Seo Services

Wisata Alam Danau Matano di Luwu Sulawesi Selatan

Foto KOMPAS.com/Uceng Husain 
Wisata alam di danau Matano yang berada di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan menyimpan cerita sejarah dan pesona keindahan alam yang ada disekitarnya. Di kawasan ini terdapat danau bawah air dan dihuni ikan purba.

Menyusuri Danau Matano dengan menggunakan perahu tradisional (katinting), mata kita seolah tak pernah lelah menatap keindahan panorama alam pegunungan dan tebing batu yang mengitari danau seluas 16 ribu hektare dengan kedalaman mencapai 600 meter, dan tercatat sebagai danau terdalam di Asia Tenggara.

Selain menawarkan keindahan panorama alam pegunungan verbeck yang mengitari pesisir, Danau Matano juga dihuni ratusan spesies fauna endemik, diantaranya udang, kepiting, siput dan ikan. Uniknya fauna yang ada di Danau Matano, sebagian besar tidak bisa dijumpai di danau lain yang ada di Indonesia.

Bahkan di Danau Matano, terdapat spesies ikan endemik yang tergolong langka di dunia. Ikan ini diberi julukan ikan purba, karena warnanya yang kecoklat-coklatan dan bentuknya yang mirip dengan binatang purba. Bagi masyarakat setempat, ikan ini diberi nama “Ikan Buttini”.

“Beberapa orang peneliti yang pernah datang ke kampung kami, menyebut ikan buttini adalah ikan purba yang jenisnya hanya ada dan berkembang biak di Danau Matano," tutur Jihadin, tokoh pemuda asli sorowako, yang juga dipercayakan sebagai koordinator pekerja dermaga penyeberangan.

Ikan Buttini adalah ikan yang paling digemari masyarakat setempat, tak heran jika sebagian warga pesisir Danau Matano, menggantungkan hidupnya sebagai nelayan pemancing ikan Buttini.

Walaupun bentuknya sedikit aneh dengan bola mata menonjol keluar dengan kulitnya berwarna kecoklat-coklatan, namun dagingnya terasa gurih saat di makan . Bagi masyarakat setempat paling gemar menyajikan dengan cara di memasak biasa, hanya mencampurkan bawang, jeruk kunyit dan garam. Sementara itu untuk satu ekor ikan Buttini yang beratnya mencapai 1 kilogram dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 25.000.

Sementara itu, di bibir Danau Matano yang sebagian adalah tebing batu papan, juga terdapat beberapa lubang gua yang di dalamnya terdapat sisa peninggalan sejarah. Seperti  tombak, parang dan juga peralatan rumah yang terbuat dari besi kuningan, yang diperkirakan telah ada sejak ratusan tahun silam.

Uniknya, tiga dari enam buah gua yang ada sekitar Danau Matano, berada tepat di bibir danau, dimana liang gua tersebut, alur liangnya tembus dari tebing batu ke air danau.

Ada juga gua yang lokasinya berada tidak begitu jauh dari pemukiman penduduk, dimana gua yang banyak dihuni kelelawar, terdapat banyak tulang belulang dan tengkorak manusia. Gua tersebut dinamai warga Matano dengan sebutan Gua Tengkorak.

“Tengkorak itu ada sejak ratusan tahun silam sebelum adanya ajaran agama masuk ke daerah Tana Luwu, dimana leluhur kami belum mengenal yang namanya agama. Mereka dulu dimasukkan ke dalam liang batu saat meninggal,” ungkap Mahading (86), yang ditemui dirumahnya di Dusun Matano, Sabtu (16/6/2012).

Mahading adalah pemangku adat dari keturunan Makole Matano yang diberi gelar Mahole Matano.  Ayah empat anak ini adalah  pemangku adat Matano, generasi ke 5 dari keturunan kepala adat Makole Matano bernama Camara yang telah meninggal dunia 400 tahun silam.

Menariknya, pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang banyak jika ingin berekreasi di lokasi obyek wisata pantai Danau Matano karena pemerintah setempat tidak menarik retribusi untuk masuk ke ke lokasi obyek wisata.

Pengunjung yang ingin berkeliling menyusuri Danau Matano, tidak  perlu merogoh saku dalam-dalam, pasalnya pemilik perahu lebih mengedepankan kesepakatan atau negosiasi harga. 

Judul Asli : Ikan Purba dan Gua Tengkorak di Danau Matano

Website : Kompas.com
Wisata Alam Danau Matano di Luwu Sulawesi Selatan Wisata Alam Danau Matano di Luwu Sulawesi Selatan Reviewed by admin on 08.51 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Cara Menulis Artikel Google Friendly 468x60 Workshop Adwords 468x60
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.